Rabu, 24 Desember 2014

Abad Renaisans

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zaman Renaisans adalah zaman kelahiran-kembali (Renaissance, bahasa Prancis) kebudayaan Yunani-Romawi, Eropa di pada abad ke-15 dan ke-16 M.
Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran kristiani. Namun, orang-orang kini mencari orientasi dan inspirasi baru sebagai alternatif bagi kebudayaan Yunani-Romawi sebagai satu-satunya kebudayaan lain yang mereka kenal dengan baik.Kebudayaan klasik ini juga dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi seluruh peradaban manusia.
Latar Belakang
Kebudayaan Yunanni-Romawi adalah kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai subjek utama filsafat Yunani, misalnya menampilkan manusia sebagai makhluk yang berpikir terus-menerus memahami lingkungan alamnya dan juga menentukan prinsip-prinsip bagi tindakannya sendiri demi mencapai kebahagiaan hidup (eudaimonia).Kesustraan Yunani, misalnya kisah tentang Odisei karya penyair Yunani Kuno, menceritakan tentang keberanian manusia menjelajahi suatu dunia yang penuh dengan tantangan dan pengalaman baru.[ Arsitektur ala Yunani-Romawi mencerminkan kemampuan manusia dalam menciptakan harmoni dari aturan hukum, kekuatan, dan keindahan.
Selain itu, kemampuan bangsa Romawi dalam bidang tehnik dan kemampuan berorganisasi pantas mendapatkan acungan jempol.[Semua ini jelas menunjukkan bahwa kebudayaan Yunani-Romawi memberikan tempat utama bagi manusia dalam kosmos.Suatu pandangan yang biasa disebut dengan Humanisme Klasik
Humanisme Klasik
Kebudayaan Raissans ditujukan untuk menghidupkan kembali Humanisme Klasik yang sempat terhambat oleh gaya berpikir sejumlah tokoh Abad Pertengahan. Hal ini memiliki kaitan dengan hal yang tadi dijelaskan. Apabila dibandingkan dengan zaman Klasik yang lebih menekankan manusia sebagai bagian dari alam atau polis (negara-negara kota atau masyarakat Yunani Kuno). Humanisme Renaissans jauh lebih dikenal karena penekanannya pada individualisme. Individualisme yang menganggap bahwa manusia sebagai pribadi perlu diperhatikan. Kita bukan hanya umat manusia, tetapi kita juga adalah individu-individu unik yang bebas untuk berbuat ssuatu dan menganut keyakinan tertentu.
Kemuliaan manusia sendiri terletak dalam kebebasannya untuk menentukan pilihan sendiri dan dalam posisinya sebagai penguasa atas alam (Pico Della Mirandola).Gagasan ini mendorong munculnya sikap pemujaan tindakan terbatas pada kecerdasan dan kemampuan individu dalam segala hal.Gambaran manusia di sini adalah manusia yang dicita-citakan Humanisme Renaissans adalah manusia universal (Uomo Universale).
Daftar tokoh besar pada masa Renaisans
Berikut adalah daftar tokoh besar Renaisans:
Bidang seni dan budaya
  • Albrecht Dührer (1471-1528)
  • Desiserius Eramus (1466-1536)
  • Donatello
  • Ghirlandaio
  • Hans Holbein (1465-1506)
  • Hans Memling (1430-1495)
  • Hieronymus Bosch (1450-1516)
  • Josquin de Pres (1445-1521)
  • Leonardo da Vinci (1452-1519)
  • Lucas Cranach (1472-1553)
  • Michaelangelo (1475-1564)
  • Perugino (1446-1526)
  • Raphael (1483-1520)
  • Sandro Botticelli (1444-1510)
  • Tiziano Vecelli (1477-1526)
Referensi
    1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Simon Petrus L. T. .2004.Petualangan Intelektual.Yogyakarta.Kanisius.176-180.
    2. ^ Hale, John. The Civilization of Europe in the Renaissance. (1994). 648.
    3. ^ Campbell, Gordon. The Oxford Dictionary of the Renaissance. (2003). 862 .
    4. ^ Buku: Robert Audi.1995.The Cambridge Dictionary Of Philosophy.Cambridge University Press:United Kingdom.580-617
    5. ^ Fletcher, Stella. The Longman Companion to Renaissance Europe, 1390-1530. (2000). 347.
    6. ^ Grendler, Paul F., ed. The Renaissance: An Encyclopedia for Students. (2003). 970.
    7. ^ Hay, Denys. The Significance of Renaissance Europe dalam The Age of Renaissance. Disunting oleh Denys Hay. Thames and Hudson Ltd. London:1986.
    8. ^ Grendler, Paul F. "The Future of Sixteenth Century Studies: Renaissance and Reformation Scholarship in the Next Forty Years," Sixteenth Century Journal Spring 2009, Vol. 40 Issue 1, 182
Sejarah aliran linguistik
Zaman Renains
Zaman Renains dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad modern. Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada zaman renaisans ini yang menonjol yang perlu dicatat, yaitu: (1) selain menguasai bahasa Latin, sarjana-sarjana pada waktu itu juga menguasai bahasa Yunani, bahasa Ibrani, dan bahasa Arab; (2) selain bahasa Yunani, Latin, Ibrani, dan Arab, bahasa-bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam bentuk pembahasan , penyusunan tata bahasa dan malah juga perbandingan.

Menjelang Lahirnya Linguistik Modern
Sejak awal telah disebut-sebut bahwa Ferdinand De Saussure dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern. Masa antara lahirnya linguistik Modern dengan masa berakhirnya zaman renaisans ada satu tonggak yang sangat penting dalam sejarah studi bahasa. Tonggak yang dianggap sangat penting itu adalah dinyatakannya adanya hubungan kekerabatan antara bahasa sansakerta dengan bahasa Yunani, Latin dan bahasa-bahasa Jerman lainnya. Hal tersebut dikemukakan oleh Sir Wiliam Jones dari East India Company dihadapan The Royal Asiatic  Society di Kalkuta pada tahun 1786. Pernyataan Sir William Jones itu telah membuka babak baru sejarah linguistik, yakni dengan berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik histories komparatif; serta studi mengenai hakikat bahasa secara linguistik terlepas dari masalah Yunani Kuno.
Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistic tradisional di atas, maka secara singkat dapat dikatakan, bahwa:
  • Pada tat bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran dengan bahasa tulisan. Oleh karena itu, deskripsi bahasa hanya tertumpu pada bahasa tulisan.
  • Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-patokan dari bahasa lain, terutama bahasa Lati.
  • Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara presfektif, yakni benar atau salah.
  • Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika.
  • Penemuan-penemuan atau kaidah terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar