Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zaman
Renaisans
adalah zaman kelahiran-kembali (Renaissance, bahasa Prancis)
kebudayaan Yunani-Romawi, Eropa di pada abad ke-15 dan ke-16 M.
Sesudah mengalami
masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran
kristiani. Namun, orang-orang kini mencari orientasi dan inspirasi
baru sebagai alternatif bagi kebudayaan Yunani-Romawi sebagai
satu-satunya kebudayaan lain yang mereka kenal dengan baik.Kebudayaan
klasik ini juga dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi seluruh
peradaban manusia.
Latar Belakang
Kebudayaan
Yunanni-Romawi adalah kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai
subjek utama filsafat Yunani, misalnya menampilkan manusia sebagai
makhluk yang berpikir terus-menerus memahami lingkungan alamnya dan
juga menentukan prinsip-prinsip bagi tindakannya sendiri demi
mencapai kebahagiaan hidup (eudaimonia).Kesustraan
Yunani, misalnya kisah tentang Odisei karya penyair Yunani Kuno,
menceritakan tentang keberanian manusia menjelajahi suatu dunia yang
penuh dengan tantangan dan pengalaman baru.[
Arsitektur ala Yunani-Romawi mencerminkan kemampuan manusia dalam
menciptakan harmoni dari aturan hukum, kekuatan, dan keindahan.
Selain itu,
kemampuan bangsa Romawi dalam bidang tehnik dan kemampuan
berorganisasi pantas mendapatkan acungan jempol.[Semua
ini jelas menunjukkan bahwa kebudayaan Yunani-Romawi memberikan
tempat utama bagi manusia dalam kosmos.Suatu pandangan yang biasa
disebut dengan Humanisme Klasik
Humanisme Klasik
Kebudayaan Raissans
ditujukan untuk menghidupkan kembali Humanisme Klasik yang sempat
terhambat oleh gaya berpikir sejumlah tokoh Abad Pertengahan. Hal ini
memiliki kaitan dengan hal yang tadi dijelaskan.
Apabila
dibandingkan dengan zaman Klasik yang lebih menekankan manusia
sebagai bagian dari alam atau polis (negara-negara kota atau
masyarakat Yunani Kuno).
Humanisme
Renaissans jauh lebih dikenal karena penekanannya pada
individualisme.
Individualisme
yang menganggap bahwa manusia sebagai pribadi perlu diperhatikan.
Kita
bukan hanya umat manusia, tetapi kita juga adalah individu-individu
unik yang bebas untuk berbuat ssuatu dan menganut keyakinan tertentu.
Kemuliaan manusia
sendiri terletak dalam kebebasannya untuk menentukan pilihan sendiri
dan dalam posisinya sebagai penguasa atas alam (Pico
Della Mirandola).Gagasan
ini mendorong munculnya sikap pemujaan tindakan terbatas pada
kecerdasan dan kemampuan individu dalam segala hal.Gambaran manusia
di sini adalah manusia yang dicita-citakan Humanisme Renaissans
adalah manusia universal (Uomo
Universale).
Daftar tokoh
besar pada masa Renaisans
Berikut adalah
daftar tokoh besar Renaisans:
Bidang
seni dan budaya
- Albrecht Dührer (1471-1528)
- Desiserius Eramus (1466-1536)
- Donatello
- Ghirlandaio
- Hans Holbein (1465-1506)
- Hans Memling (1430-1495)
- Hieronymus Bosch (1450-1516)
- Josquin de Pres (1445-1521)
- Leonardo da Vinci (1452-1519)
- Lucas Cranach (1472-1553)
- Michaelangelo (1475-1564)
- Perugino (1446-1526)
- Raphael (1483-1520)
- Sandro Botticelli (1444-1510)
- Tiziano Vecelli (1477-1526)
Referensi
- ^ Hale, John. The Civilization of Europe in the Renaissance. (1994). 648.
- ^ Campbell, Gordon. The Oxford Dictionary of the Renaissance. (2003). 862 .
- ^ Buku: Robert Audi.1995.The Cambridge Dictionary Of Philosophy.Cambridge University Press:United Kingdom.580-617
- ^ Fletcher, Stella. The Longman Companion to Renaissance Europe, 1390-1530. (2000). 347.
- ^ Grendler, Paul F., ed. The Renaissance: An Encyclopedia for Students. (2003). 970.
- ^ Hay, Denys. The Significance of Renaissance Europe dalam The Age of Renaissance. Disunting oleh Denys Hay. Thames and Hudson Ltd. London:1986.
- ^ Grendler, Paul F. "The Future of Sixteenth Century Studies: Renaissance and Reformation Scholarship in the Next Forty Years," Sixteenth Century Journal Spring 2009, Vol. 40 Issue 1, 182
Sejarah
aliran linguistik
Zaman
Renains
Zaman Renains dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad
modern. Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal pada zaman renaisans
ini yang menonjol yang perlu dicatat, yaitu: (1) selain menguasai
bahasa Latin, sarjana-sarjana pada waktu itu juga menguasai bahasa
Yunani, bahasa Ibrani, dan bahasa Arab; (2) selain bahasa Yunani,
Latin, Ibrani, dan Arab, bahasa-bahasa Eropa lainnya juga mendapat
perhatian dalam bentuk pembahasan , penyusunan tata bahasa dan malah
juga perbandingan.
Menjelang
Lahirnya Linguistik Modern
Sejak awal telah disebut-sebut bahwa Ferdinand De Saussure
dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern. Masa antara lahirnya
linguistik Modern dengan masa berakhirnya zaman renaisans ada satu
tonggak yang sangat penting dalam sejarah studi bahasa. Tonggak yang
dianggap sangat penting itu adalah dinyatakannya adanya hubungan
kekerabatan antara bahasa sansakerta dengan bahasa Yunani, Latin dan
bahasa-bahasa Jerman lainnya. Hal tersebut dikemukakan oleh Sir
Wiliam Jones dari East India Company dihadapan The Royal Asiatic
Society di Kalkuta pada tahun 1786. Pernyataan Sir William Jones itu
telah membuka babak baru sejarah linguistik, yakni dengan
berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik histories
komparatif; serta studi mengenai hakikat bahasa secara linguistik
terlepas dari masalah Yunani Kuno.
Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistic tradisional di
atas, maka secara singkat dapat dikatakan, bahwa:
- Pada tat bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran dengan bahasa tulisan. Oleh karena itu, deskripsi bahasa hanya tertumpu pada bahasa tulisan.
- Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-patokan dari bahasa lain, terutama bahasa Lati.
- Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara presfektif, yakni benar atau salah.
- Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika.
- Penemuan-penemuan atau kaidah terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar