Rabu, 24 Desember 2014

EtnolinguistiK

Istilah etnolinguistik berasal dari kata etimologi yang berarti ilmu yang mempelajari tentang suku-suku dan linguistik yang berarti ilmu yang mengkaji tentang seluk beluk bahasa keseharian manusia atau disebut juga ilmu bahasa (Sudaryanto 1996:9), yang lahir karena adanya penggabungan antara pendekatan yang biasa dilakukan oleh para ahli etnologi dengan  pendekatan linguistik (Putra 1997:3). Menurut Kridalaksana (1983:42), etnolinguistik adalah (1) cabang linguistik yang menyelidiki hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yang belum mempunyai tulisan, bidang ini juga disebut linguistik antropologi (2) cabang linguistik antropologi yang menyelidiki hubungan bahasa dan sikap kebahasawan terhadap bahasa, salah satu aspek etnolinguistik yang sangat menonjol ialah masalah relavitas  bahasa.
Relativitas bahasa adalah salah satu pandangan bahwa bahasa seseorang menentukan  pandangan dunianya melalui ketegori gramatikal dan klasifikasi semantik yang ada dalam  bahasa itu dan yang dikreasi bersama kebudayaan (Kridalaksana 1983:145). Menurut Abdullah (2013:10), etnolinguistik adalah jenis linguistik yang menaruh perhatian terhadap dimensi bahasa (kosakata, frasa, klausa, wacana, unit-unit lingual lainnya) dalam dimensi sosial dan budaya (seperti upacara ritual, peristiwa budaya, folklor dan lainnya) yang lebih luas untuk memajukan dan mempertahankan praktik-praktik budaya dan struktur sosial masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar