Di bawah payung
Fonologi, terdapat dua cabang ilmu yang masing-masingnya merupakan
kajian berbeda. Yang satu bernama fonetik dan yang satu lagi bernama
fonemik. Secara sekilas, istilah ini memang mirip sehingga sering
dirancukan penggunaannya oleh orang awam tetapi bagi linguis, kedua
ilmu ini adalah dua ilmu yang berbeda sehingga perlu dipahami
betul-betul pengertian dan cakupannya agar tidak terjadi salah
kaprah.
Fonetik adalah ilmu
yang mempelajari produksi bunyi bahasa. Ilmu ini berangkat dari teori
fisika dasar yang mendeskripsikan bahwa bunyi pada hakikatnya adalah
gejala yang timbul akibat adanya benda yang bergetar dan menggetarkan
udara di sekelilingnya. Oleh karena bunyi bahasa juga merupakan
bunyi, bunyi bahasa tentunya diciptakan dari adanya getaran suatu
benda yang menyebabkan udara ikut bergetar. Perbedaan antara bunyi
bahasa dengan bunyi lainnya menurut fonetik adalah bunyi bahasa
tercipta atas getaran alat-alat ucap manusia sedangkan bunyi biasa
tercipta dari getaran benda-benda selain alat ucap manusia. Namun
demikian, pada dasarnya deskripsi bunyi bahasa fonetik ini masih
kurang lengkap sehingga akan dilengkapi oleh deskripsi bunyi bahasa
menurut fonemik.
Dalam fonetik, bunyi
bahasa dianggap setara dengan bunyi, yaitu sebuah gejala fisika yang
dapat diamati proses produksinya. Fonetik memang berorientasi dalam
deskripsi produksi bunyi bahasa serta cara-cara yang dapat mengubah
bunyi bahasa itu dalam produksinya. Oleh karena itu, fonetik bertugas
mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa yang terdapat di dalam suatu
bahasa. Salah satu contoh konkretnya adalah identifikasi bunyi-bunyi
kontoid dan vokoid dalam suatu bahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar