Pendahuluan
Bahasa memegang peranan yang sangat penting
dalam proses kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi
dan berinteraksi antar sesama manusia. Bahasa menjadi beragam dan bervariasi.
Terjadi keragaman bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang
tidak homogen, tetapi juga karena kegiatan interaksi social yang mereka lakukan
sangat beragam. Chaer (2010:62) membagi variasi bahasa berdasarkan penutur dan
penggunaanya. Berdasarkan penutur berarti, siapa yang menggunakan bahasa itu,
di mana tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di dalam masyarakat, apa
jenis kelaminnya, dan kapan bahasa itu digunakannya. Berdasarkan penggunaanya,
berarti bahasa itu digunakan untuk apa, dalam bidang apa, apa jalur dan alatnya
dan bagaimana situasi keformalannya.
Chaer (2003:53) Bahasa adalah satu-satunya milik
manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia
sepanjang keberadaan manusia itu, sebagai makhluk yang berbudaya dan
bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa. Karena
keterikatan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam
kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah-ubah,
maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, tidak tetap, menjadi tidak
statis. Karena itulah bahasa itu disebut dinamis.
Perubahan yang paling jelas, dan yang paling banyak
terjadi, adalah pada bidang leksikon dan semantic. Barangkali, hampir setiap
saaat, ada kata-kata baru muncul sebagi akibat perubahan budaya dan ilmu, atau
ada kata-kata lama yang muncul dengan makna kata baru. Contohnya saja bahasa
Indonesia, banyaknya muncul kosakata baru di masyarakat, dan kosakata tersebut
dipakai dalam keseharian di situasi yang tidak formal. Kosakata-kosakata baru
yang tidak formal biasa disebut dengan Slang, sedangkan kosakata yang ditemukan
di lingkungan dan di bidang tertentu disebut Jargon. Di bab selanjutnya
akan dijelaskan lebih lanjut mengenai variasi bahasa penggunaan bahasa Slang
dan Jargon.
Pembahasan
a. Bahasa Slang
·
Etymology
The origin
of the word slang (sl) is uncertain. It has a connection with Thieves' cant, and the earliest attested use (1756) refers to the vocabulary of
"low or disreputable" people. Beyond that, however, its origin is
unclear. A Scandinavian origin has been proposed (compare, for example,
Norwegian slengenamn, which means "nickname"), but is discounted by
the Oxford
English Dictionary based on
"date and early associations". (Sumber Wikipedia).
· Definisi
Beberapa
ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi bahasa Slang, antara lain:
1. Menurut A.
Chaer dan L. Agustina (2010: 67) yang dimaksud dengan slang adalah
variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Artinya, variasi ini digunakan
oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh
kalangan di luar kelompok itu. Oleh karena itu, kosakata yang
digunakan dalam slang ini selalu berubah-ubah. Slang memang lebih merupakan
bidang kosakata daripada bidang fonologi maupun gramatika. Slang ini bersifat
temporal; dan lebih umum digunakan oleh para kaula muda, meski kaula tua pun
ada pula yang menggunakannya. Karena slang ini bersifat kelompok dan rahasia,
maka timbul kesan bahwa kesan bahwa slang ini adalah bahasa rahasinya para
pencoleng dan penjahat; padahal sebenarnya tidakklah demikian. Faktor
kerahasiaan ini menyebabkan pula kosakata yang digunakan dalam slang seringkali
berubah. Dalam hal ini yang diebut bahasa prokem (lihat Rahardjo dan
Chamber Loir 1988; juga Kawira 1990) dapat dikategorikan slang.
2. Menurut Ghil'ad Zuckermann (an Israeli linguist) "slang
refers to informal (and often transient) lexical items used by a specific
social group, for instance teenagers, soldiers, prisoners and thieves”. (Sumber: yahooanswer).
3. Menurut
pendapat B. Spolsky (1998:35) The importance of language in establishing
social identity is also shown in the case of slang. One way to characterize slang
is as special kinds of “intimate” or in-group speech. Slang is a kind of jargon
marked by its rejection of formal rules, its comparative freshness and its
common ephermerality, and its marked use to claim solidarity.
Sumber lain menjelaskan bahwa Slang is the use of informal words and
expressions that are not considered standard in the speaker's language or dialect but are considered acceptable in certain social settings. Slang
expressions may act as euphemisms and may be
used as a means of identifying with one's peers. (Sumber: Wikipedia).
·
Contoh-contoh kosakata bahasa Slang
a.
Bahasa Indonesia
- Jangan
lebay
- jangan berlebihan
-
Di bikin cincay saja
- Di bikin mudah saja.
-
Jutek banget sih
- Sombong sekali.
-
Jayus
deh
- Tidak lucu deh
-
Jangan
plongo
- jangan bingung/melamun
-
Jijay
banget
- menjijikan sekali
-
mau
kemenong
- mau kemana
b. Bahasa Inggris
Step
- sl. UK -
berhenti
Step
- sl.
US
- kabur
No
sweat
- sl.
Aus -
jangan cemas
No
sweat
- sl.
US
- mudah sekali
Killer
- sl.
UK
- menarik
Killer
- sl.
US
- bagus sekali
Get
knotted
- sl. Aus
- pergi sana!
Get
knotted
- sl. US
- teriakan kemarahan
Full of
shit
- sl.
Aus -
omong kosong
Full of
shit
- sl.
US
- pembohong
In
cup
- sl.
US
- mabuk
Old
bag
- sl.
US
- wanita tua
Old
bill
- sl. US
- polisi
Good
egg
- sl. US
- sahabat baik
Floozie
- sl. Us
- pacar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar